Download Contoh Laporan On The Job Learning (OJL) Kepala Sekolah Terbaru
Selasa, 31 Oktober 2017
Administrasi,
alternatif Download,
Kurikulum 2013,
Perangkat Pembelajaran
Edit
Download Contoh Laporan On The Job Learning (OJL) Kepala Sekolah Terbaru - Selamat datang di blog File Kurikulum Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi file dan informasi tentang artikel dengan judul Download Contoh Laporan On The Job Learning (OJL) Kepala Sekolah Terbaru, saya telah membuat dan mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Administrasi,
Artikel alternatif Download,
Artikel Kurikulum 2013,
Artikel Perangkat Pembelajaran, yang kami tulis ini dapat anda pahami dan bermanfaat.
Download Contoh Laporan On The Job Learning (OJL) Kepala Sekolah Terbaru mempunyai kaitan erat dengan artikel berikut; Artikel Administrasi, Artikel alternatif Download, Artikel Kurikulum 2013, Artikel Perangkat Pembelajaran,
link : Download Contoh Laporan On The Job Learning (OJL) Kepala Sekolah Terbaru
Download Contoh Laporan On The Job Learning (OJL) Kepala Sekolah Terbaru mempunyai kaitan erat dengan artikel berikut; Artikel Administrasi, Artikel alternatif Download, Artikel Kurikulum 2013, Artikel Perangkat Pembelajaran,
Download Contoh Laporan On The Job Learning (OJL) Kepala Sekolah Terbaru mempunyai kaitan erat dengan artikel berikut; Artikel Administrasi, Artikel alternatif Download, Artikel Kurikulum 2013, Artikel Perangkat Pembelajaran,
Download Contoh Laporan On The Job Learning (OJL) Kepala Sekolah Terbaru, Kompetensi manajerial merupakan kompetensi kepala sekolah dalam memahami sekolah sebagai sistem yang harus dipimpin dan dikelola dengan baik, di antaranya adalah pengetahuan tentang manajemen. Dengan kemampuan pengetahuan tentang manajmen yang dimiliki nantinya akan dijadikan sebagaai pegangan cara berfikir, cara mengelola dan cara menganalisaa sekolah dalam berfikir dan bertindak sebagai seorang manajer.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah menetapkan 5 (lima) dimensi kompetensi yaitu: (1) kepribadian, (2) manajerial, (3) kewirausahaan, (4) supervisi, dan (5) sosial. Dari lima dimensi kompetensi yang merupakan dasar diantaranya adalah dasar kompetensi kepribadian. Dasar Kompetensi kepribadian ini akan sangat menentukan kompetensi lain, khususnya dalam melaksanakan program pendidikan nasional, propinsi, dan kabupaten/kota. Sebagai tambahan pengetahuan dan keilmuan dalam bidang perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan. Kepala sekolah harus mampu menunjukkan kinerjanya berdasarkan kebijakan, perencanaan, dan program pendidikan. Sesuai kedudukan kepala sekolah yang sangat strategis dalam mengatur manajerial maka peranan Kepala sekolah harus menguasai bidang dan teknik teknik pengelolaan kependidikan sesuai dengan fungsi dan perannya.
Kepala sekolah juga harus memiliki kompetensi wirausaha sebagai salah satu cara untuk mewujudkan sekolah yang mampu menggali potensi sumber daya yang ada dilingkungan sekolah tersebut..Kemampuan dalam melaksanakan wra usaha kepala sekolah harus mampu menunjukkan kemampuan dalam menjalin kemitraan dengan pengusaha atau donatur, serta mampu memandirikan sekolah dengan upaya berwirausaha sesuai dengan potensi linkungan masyarakat sekolah.
Kompetensi supervisi juga sangat strategis bagi seorang kepala sekolah khususnya dalam memahami tugas dan fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah. Tugas dan fungsi dari supervisi ini adalah untuk memberdayakan sumber daya sekolah termasuk guru. Salah satunya adalah melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
Dalam meningkatkan mutu kepala sekolah, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Permendiknas ini memuat sistem penyiapan calon kepala sekolah/ madrasah, proses pengangkatan kepala sekolah/madrasah, masa tugas, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah, mutasi dan pemberhentian tugas guru sebagai kepala sekolah/madrasah.
Menindaklanjuti Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) mengadakan pendidikan dan latihan calon kepala sekolah. Setelah melalui tahapan seleksi administrasi dan seleksi akademik. Diklat tersebut dilaksanakan oleh LPPKS melalui kegiatan in service 1, On the Job Training (OJL), dan in service 2.
Kegiatan OJL penting bagi peserta diklat calon kepala sekolah untuk mempraktikkan kompetensi yang telah dipelajari selama kegiatan in service 1. Dalam OJL dipraktikkan bagaimana mengkaji RKS, pengelolaan kurikulum sekolah, pengelolaan keuangan, pembinaan tenaga administrasi sekolah, pengelolaan peserta didik, pengelolaan sarana prasarana sekolah, pengelolaan pendidikan dan tenaga kependidikan, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, sistem monitoring dan evaluasi, program supervisi guru yunior, menyusun perangkat pembelajaran, dan pelaksanaan rencana tindak kepemimpinan berdasarkan AKPK. Kegiatan OJL dilaksanakan pada dua sekolah magang, yaitu pada sekolah tempat calon kepala sekolah bertugas dan sekolah lain.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah menetapkan 5 (lima) dimensi kompetensi yaitu: (1) kepribadian, (2) manajerial, (3) kewirausahaan, (4) supervisi, dan (5) sosial. Dari lima dimensi kompetensi yang merupakan dasar diantaranya adalah dasar kompetensi kepribadian. Dasar Kompetensi kepribadian ini akan sangat menentukan kompetensi lain, khususnya dalam melaksanakan program pendidikan nasional, propinsi, dan kabupaten/kota. Sebagai tambahan pengetahuan dan keilmuan dalam bidang perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan. Kepala sekolah harus mampu menunjukkan kinerjanya berdasarkan kebijakan, perencanaan, dan program pendidikan. Sesuai kedudukan kepala sekolah yang sangat strategis dalam mengatur manajerial maka peranan Kepala sekolah harus menguasai bidang dan teknik teknik pengelolaan kependidikan sesuai dengan fungsi dan perannya.
Kepala sekolah juga harus memiliki kompetensi wirausaha sebagai salah satu cara untuk mewujudkan sekolah yang mampu menggali potensi sumber daya yang ada dilingkungan sekolah tersebut..Kemampuan dalam melaksanakan wra usaha kepala sekolah harus mampu menunjukkan kemampuan dalam menjalin kemitraan dengan pengusaha atau donatur, serta mampu memandirikan sekolah dengan upaya berwirausaha sesuai dengan potensi linkungan masyarakat sekolah.
Kompetensi supervisi juga sangat strategis bagi seorang kepala sekolah khususnya dalam memahami tugas dan fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah. Tugas dan fungsi dari supervisi ini adalah untuk memberdayakan sumber daya sekolah termasuk guru. Salah satunya adalah melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat.
Dalam meningkatkan mutu kepala sekolah, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28 tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Permendiknas ini memuat sistem penyiapan calon kepala sekolah/ madrasah, proses pengangkatan kepala sekolah/madrasah, masa tugas, Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah, mutasi dan pemberhentian tugas guru sebagai kepala sekolah/madrasah.
Menindaklanjuti Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS) mengadakan pendidikan dan latihan calon kepala sekolah. Setelah melalui tahapan seleksi administrasi dan seleksi akademik. Diklat tersebut dilaksanakan oleh LPPKS melalui kegiatan in service 1, On the Job Training (OJL), dan in service 2.
Kegiatan OJL penting bagi peserta diklat calon kepala sekolah untuk mempraktikkan kompetensi yang telah dipelajari selama kegiatan in service 1. Dalam OJL dipraktikkan bagaimana mengkaji RKS, pengelolaan kurikulum sekolah, pengelolaan keuangan, pembinaan tenaga administrasi sekolah, pengelolaan peserta didik, pengelolaan sarana prasarana sekolah, pengelolaan pendidikan dan tenaga kependidikan, pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, sistem monitoring dan evaluasi, program supervisi guru yunior, menyusun perangkat pembelajaran, dan pelaksanaan rencana tindak kepemimpinan berdasarkan AKPK. Kegiatan OJL dilaksanakan pada dua sekolah magang, yaitu pada sekolah tempat calon kepala sekolah bertugas dan sekolah lain.
Jika file ini dibutuhkan, silahkan download pada tautan link dibawah ini:
===>>> COPER & LEMBAR PENGESAHAN (DOWNLOAD)
===>>> KATA PENGANTAR & DAFTAR ISI (DOWNLOAD)
===>>> BAB I (DOWNLOAD)
===>>> BAB II (DOWNLOAD)
===>>> BAB III (DOWNLOAD)
===>>> BAB IV (DOWNLOAD)
Dibawah ini merupakan lampiran-lampiran dalam Laporan On The Job Laearning yang dilakukan calon kepala sekolah di SD inti dan SD sasaran:
Dibawah ini merupakan lampiran-lampiran dalam Laporan On The Job Laearning yang dilakukan calon kepala sekolah di SD inti dan SD sasaran:
LAMPIRAN 1 : A. RENCANA TINDAK LANJUT (DOWNLOAD)
: B. JURNAL KEGIATAN (DOWNLOAD)
LAMPIRAN 2 : A. MATRIK RTK (DOWNLOAD)
: B. DAFTAR HADIR KEGIATAN (DOWNLOAD)
: C. INSTRUMEN MONEV (DOWNLOAD)
LAMPIRAN 3 : INSTRUMEN KEGIATAN SUPERVIS GURU JUNIOR (DOWNLOAD)
LAMPIRAN 4 : PERANGKAT PEMBELAJAAN (DOWNLOAD)
LAMPIRAN 5 : KAJIAN MANAJERIAL (DOWNLOAD)
LAMPIRAN 6 : INSTRUMEN KOMPETENSI BERDASARKAN AKPK (DOWNLOAD)
LAMPIRAN 7 : DOKUMENTASI KEGIATAN (DOWNLOAD)
Judul : Download Contoh Laporan On The Job Learning (OJL) Kepala Sekolah Terbarulink : Download Contoh Laporan On The Job Learning (OJL) Kepala Sekolah Terbaru
Download Contoh Laporan On The Job Learning (OJL) Kepala Sekolah Terbaru mempunyai kaitan erat dengan artikel berikut; Artikel Administrasi, Artikel alternatif Download, Artikel Kurikulum 2013, Artikel Perangkat Pembelajaran,
NDAK ADA LINKNYA.......
BalasHapus